Kamis, 22 Juli 2010

Pak Polisi, Jangan Cari-cari Kesalahan Bikers Dong!

| Kamis, 22 Juli 2010 | 0 komentar

vespa


Jakarta - Tingkah oknum polisi lalu lintas yang masih mencari-cari kesalahan para pengendara sepeda motor seperti pengunaan spion sebelah hingga tutup pentil yang dijadikan alasan untuk menilang bikers disentil mahasiswa.

Padahal di sisi lain masih banyak kendaraan yang dipergunakan polisi yang tidak standar.

"Kenapa polisi terkadang mencari-cari kesalahan, saya pernah ditilang hanya gara-gara spion sebelah, selain itu tutup pentil motor saya pun ditanyakan. Padahal ketika menilang, saya lihat motor polisi pun tidak lengkap spionnya," sentil mahasiswa Trisakti Jurusan Teknik, Kholi Puji (21), ketika bertanya dalam seminar Safety Riding di Gedung Fakultas Teknik Universitas Trisakti, Jakarta Barat, seperti dikutip situs resmi Ditlantas PMJ, Kamis (6/5/2010).



Kasubdit Ditlantas PMJ Dikyasa AKBP Kanton Pinem menjelaskan tingkah laku oknum polisi itu sangatlah tidak etis, penegak hukum sebelum melakukan penindakan dirinya pun harus menjadi teladan.



"Ini kritikan sangat berharga, namun jika memang ada petugas kami yang seperti itu akan kami lakukan teguran," ujarnya.



Selanjutnya ia pun menjelaskan, Ditlantas PMJ selalu terbuka dalam hal masukan-masukan konstruktif. Bahkan jika memang menemukan petugas lantas yang melakukan pungli maupun tindak sewenang-menang silakan dilaporkan.

"Bisa melalui website, SMS 1717 atau Twittertmcpolda, ini era keterbukaan siapa yang memberi dan menerima suap sama-sama dihukum," tegasnya.

Dia pun menghimbau kepada para mahasiswa menerapkan sikap malu bila melanggar lalu lintas. Hal inilah yang akan menjadikan lalu lintas di Jakarta yang sudah padat akan tertib.

"Jangan mentang-mentang parkir di kampus penuh terus parkir di jalan raya, ini yang melanggar dan membuat kemacetan. Kita harus bisa sadar sendiri," ujarnya.( ddn / ddn )

polisi vespa

Readmore..

Rabu, 21 Juli 2010

Kursi Keren dari Bodi Vespa

| Rabu, 21 Juli 2010 | 1 komentar

Gambar



Jakarta - Skuter asal Italia ini selalu bisa menjadi daya tarik dalam bentuk apapun. Maksudnya, tidak hanya melulu sebagai motor. Sebagai kursi pun, Vespa bisa membuat orang-orang berdecak kagum.


Coba lihat maha karya yang satu ini. Sebuah kursi antik yang dibuat dari tebeng depan dan beberapa suku cadang lainnya dari skuter antik asal Italia, Vespa.

Kursi tersebut dibuat langsung oleh tangan, sehingga bisa memberikan perwujudan yang unik mengenai sistem daur ulang, hasil garapan studio desain Spanyol Bel & Bel.

Seperti dilansir motorcycle.com, Jumat (9/4/2010) kursi keren dari bodi Vespa ini disediakan dengan beragam bentuk dan ragam warna, yang tentunya bisa disesuaikan dengan selera dan kebutuhan masing-masing.

Yang jelas, eksklusivitas bakal terjaga dengan apik, karena Anda tidak hanya akan melihat logo Vespa dibalik kursi yang anda duduki, tapi juga aura antik skuter Italia yang membuat kursi anda semakin elegan.

Sumber : oto.detik.com

Readmore..

Mengubah Imej di 2010 (mana Club, mana Gankster)

| | 0 komentar

Sepak terjang geng motor tak pernah berhenti diberitakan. Kekerasan di jalanan jadi bayangan mengerikan buat para biker. Tak cuma pertempuran antargeng yang melibatkan ratusan motoris, rakyat biker independen atau para daily rider juga kerap jadi korban kekerasan ini. Sialnya, nggak ada kepastian apakah ini benar-benar ulah anggota geng motor, life members yang setia pada doktrin geng, oknum, partisipan atau orang luar yang cuma mendompleng?

Fakta terjadi, jika ada sekumpulan ’pemetik’ alias perampok motor yang mengatasnakaman geng tertentu. Mereka memakai atribut sebuah geng atau ciri khusus. Begitu juga aksi kekerasan di jalanan yang sampai menghilangkan nyawa atau penganiayaan berat.


Jika melihat dari berbagai kejadian tindak kekerasan, hampir semuanya selalu mengatasnamakan kelompok bermotor. Karena memang sebagian besar pelaku menggunakan kendaraan bermotor dalam menjalakan aksinya.


Hal ini yang kemudian mendapat tanggapan serius. Menurut Koernia, Ketua Paguyuban Otomotif Cirebon (POCI), menjelaskan. "Dengan adanya berbagai kasus ini tentu saja sangat merugikan klub otomotif khususnya klub motor yang sudah terdaftar resmi, " ungkapnya.


Hal itu mendapat respon positif dari Polresta Cirebon. " Beberapa kasus dan tindak kekerasan yang selama ini terjadi, memang dilakukan oleh kelompok bermotor liar yang ada di Cirebon. Dari catatan Kepolisian saat ini, ada tiga kelompok bermotor liar yang sudah dinyatakan terlarang di Cirebon. Ketiga kelompok bermotor liar itu adalah XTC (eXalt To Coitus), GBR (GraB 0n Road), dan Konack, " tegas Kapolresta Cirebon Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ary Laksmana Wijaya yang disampaikan Kasat Serse Ajun Komisaris Polisi (AKP) Hendry Soelistiawan.

Menurut catatan Koernia yang selalu mengikuti perkembangan kelompok bermotor liar ini, kejadian tindak kekerasan yang dilakukan kelompok bermotor liar ini sudah berlangsung sejak pertengahan 2007 lalu.


Dari beberapa kejadian itu, memang terungkap kalau pelaku yang tertangkap dan sebagian besar masih berstatus sebagai pelajar ini mengaku terlibat karena diajak oleh rekannya dalam kelompok bermotor liar itu.


Untuk mendapatkan gambaran lebih jelas, kami berdiskusi dengan Ferdie, salah satu senior Exalt To Coitus (Sekarang Exalt To Creativity Sexy Road) angkatan 1992. Bagi Ferdie, istilah geng motor perlu dipertanyakan.”Kami menyebut diri kami klub, publiklah yang memberi julukan geng,” bukanya.


Baginya, keberadaan oknum, partisipan atau mengkambinghitamkan satu geng dengan geng lainnya kerap terjadi. ”Banyak juga yang memancing di air keruh. Mengaku anggota XTC dan kenal dengan para senior dan melakukan tindak kejahatan. Akibatnya, kami semakin dianggap sampah masyarakat,” keluh Ferdie.


Sebelum 2001, XTC terdaftar di IMI, hingga terjadi sebuah peristiwa di mana XTC dianggap biang rusuh.”Tanpa klarifikasi dari pihak kami, keanggotaan XTC dicoret,” tambah Ferdie.


Bagusnya ini tidak juga mengurungkan niat mereka untuk mecari citra yang baik di awal 2010 ini. Beberapa kegiatan sosial seperti khitanan masal, penanaman pohon kerap dilakoni. Baik dari Brigez, XTC maupun klub lainn yang selama ini dicap geng.


Malahan sempat juga dibentuk sebuah organisasi positif. Yakni, Forum Club Motor Bandung (FCMB) yang anggotanya kala itu sudah mencapai 40-an klub. Forum ini dimotori para pentolan Brigez. Ini juga satu bukti jika mereka sedang berusaha mengubah imej dan menampilkan citra positif di masyarakat.


Yuk kita dukung mereka!


Penulis/Foto : Isf@n, Obeth/Boyo


http://motorplus-online.com/

Readmore..
 
© Copyright 2010. 551 Community . All rights reserved