Apa jadinya jika skuter-skuter Vespa se-Indonesia kopi darat? Jadinya mirip konser musik Woodstock. Tumplek blek, menjalin keakraban dan tukar informasi soal Vespa. Itulah yang terjadi di Java Scooter Rendezvous (JSR) di pantai Carita, Serang, Banten, 4-5 Desember 2010. Tak kurang dari 30.000 Vespa berkumpul di sini, menghadiri acara tahunan yang sudah menginjak tahun ke-5 itu. Menurut Tutus, JSR kali ini memang pulau Jawa yang jadi tuan rumah. Namun semangat brotherhood tampak ketika para scooterist dari pulau-pulau di luar pulau Jawa ikut meramaikan suasana. “Seperti biasa, ketika ada acara di region A, region-region lain pasti datang. Ada yang dari Aceh, Bali, sampai Kalimantan. Mereka semua datang ke sini naik scooter Vespa masing-masing. Suasana persaudaraan inilah mungkin yang membuat kangen para pemilik Vespa,” kata Tutus. Komunitas Vespa memang terkenal dengan label persaudaraan yang kental. Saking eratnya, bisa jadi konvoi menuju arena JSR tak perlu bawa banyak bekal. Seperti yang dituturkan Keong, scooterist dari Bali. Katanya, cukup modal uang bensin saja sudah bisa datang ke event di seluruh Indonesia. “Tidak ada beda. Kami semua saudara. Kalau ada yang susah, tinggal telepon semua pasti membantu. Mogok, nggak punya uang, kami punya banyak teman,” celetuk Keong. Keong adalah adalah salah satu scooterist yang memang minim modal. Vespa tua lansiran 1963 nya sudah tak berbentuk vespa. Dia mengandalkan kayu-kayu dan sampah untuk memodifikasi Vespa-nya, yang mirip rumah-rumahan kumuh. Soal image kumuh dan sampah ini, Tutus sang ketua panitia sebenarnya sudah menghimbau, bahwa seharusnya komunitas Vespa sudah reinkarnasi jadi lebih baik. “Kalau bisa bersih kenapa tidak. Kami sedang berusaha membalikkan image, bahwa anak-anak Vespa tak serusuh yang sebenarnya. Mungkin mereka memang lusuh, tapi tujuannya positif dan tidak mengganggu, kok,” kata Tutus. Tapi yang jelas, entah kumuh atau rapi, dalam JSR 2010 semua komunitas seakan menjadi satu. Untuk lebih mengakrabkan mereka, sepanjang hari musik reaggae tak lepas dari panggung sederhana persis di bibir Selat Sunda itu.
Selasa, 28 Desember 2010
JSR V Kumpulkan 30 Ribu Scooterist di Banten
Senin, 18 Oktober 2010
Info Resmi JSR V Banten
JAVA SCOOTER RENDEZVOUS (JSR) V BANTEN
"SCOOTERIST JAWA BERSATU"
Visit : http://infojsr.blogspot.com/
Waktu : Sabtu-Minggu, 4-5 Desember 2010
Lokasi : Laguna Resort Labuan Banten
-Kumpul Bareng Scooterist Se-Pulau Jawa dan Sekitarnya
-Kontes modifikasi
-Panggung Hiburan / Kesenian Daerah
-Lomba / Games-Free Style
-Pameran / Otobursa-dll
Contact Person :
Bang Reza 08181227202
H. Maman 081323121581
Denny Budavest 081312691581
Asep Piss 087871226799
Kastomo VBB 087771143999
Co Edy Fast 081214191581
Takur 087772869890
Guru Balaraja 085714960437
Mas Bayu Pescos 085216721581
Naldy Madnes 087827978531
Dadan Casper 081380566646
Ondel Scuba 087871479766
Ally Semok 085223267319
Mari bersama rapatkan barisan sukseskan JSR V Banten....
Selasa, 31 Agustus 2010
Datang dan Hancurkan
Selasa, 24 Agustus 2010
BERHITUNG DENGAN STAMINA TUBUH
Asyiknya turing, menikmati pesta biker, atau kegiatan motosport bisa membuat beberapa brothers lupa bahwa fisik kita punya batas kemampuan. Persoalan ini nggak boleh dianggap remeh. Sudah banyak peristiwa terjadi sahabat, brother, teman turing kita meninggal di usia muda karena kecapean.
Ambil contoh Tigeris yang meninggal muda saat turing ke Lampung beberapa tahun lalu. Paling gress harleymania keletihan saat turing menuju Wing Day Pangandaran (2/3 Juli). Demi kebaikan dan moga ada gunanya, klub MMC mau sharing dengan pembaca soal berpulangnya ketua dewan senior mereka, Benny Sabur. Banyak yang menganggap almarhum terlalu capek dan staminanya drop.
Seperti yang diceritakan sahabatnya, Soni PSM dan Isya Ansori, Mang Abenz begitu ia disapa, dianalisis terlalu lelah. ”Sebelum jatuh sakit dalam hitungan hari, ia turing menghadiri perhelatan ulang tahun Carburator Springs di Jakarta. Minggu depannya, ia sudah berangkat ke Pangandaran bersama rekan-rekannya. Tidak selesai di situ, pas pulang esoknya ia sudah riding lagi ke kawasan wisata Ciater untuk sekadar rileks,” jelas mereka.
Ada keterangan lain, di Ciater tadi ia berendam lumayan lama. Seperti yang dikisahkan teman-temannya, turun dari Lembang menuju Bandung, cara ridingnya sudah ganjil.
Seharian tertidur, tidak makan dan minum. Esoknya masih juga tertidur dan keluarga mulai merasa ada keanehan. Persis rekannya datang, ia terbangun mengeluh pusing dan sesak nafas. Abenz akhirnya dilarikan ke rumah sakit Al Islam Bandung namun sudah tak tertolong lagi.
Menanggapi masalah ini staf medis rumas sakit Al Islam memberi gambaran. ”Indikator fisik seseorang drop bisa dilihat sekilas. Wajah pucat jadi indikasi awal,” buka Rahmat Kartolo dan Susilo, staf medis RS Al Islam yang juga anggota dari Al Islam Hospital Riders Community.
Mereka menganalisis, beberapa brothers memang kurang peduli pada kondisi fisiknya. Idealnya rekan-rekan di sekitar mereka harus jeli melihat tanda fisik yang terlihat. “Cepat dan tanggap mengantisipasi. Jika terlihat limbung, wajah pucat sampai nyaris mau pingsan misalnya, ia harus segera diwanti untuk istirahat dan tidak memaksakan diri,” jelas mereka.
Dari sisi bersangkutan sendiri, mereka harus sadar bahwa stamina bisa drop sewaktu-waktu. Indikasi lelah dan perlu istirahat bagi staf medis ini dianggap mudah dirasakan yang bersangkutan. Di sisi medis, melakukan langkah preventif sebelum stamina drop juga perlu. ”Paling dasar adalah minum air putih yang banyak, idealnya 2.5 sampai 3 liter sehari,” kata mereka.
Penulis/Foto : Isf@n/GT
Senin, 23 Agustus 2010
Ribuan Scooterist Kumpul di Monas
1000 Komunitas dan lebih dari 15000 scooterist membanjiri ibu kota Jakarta dalam acara “Scooter Enjoy Jakarta” yang berlangsung di Lapangan Parkir Irti Monumen Nasional (Monas) 31 Juli dan 1 Agustus 2010. Acara ini digelar oleh Scooter Tanah Abang (STAC). Walaupun secara pembiayaan acara ini dibiayai secara kolektif oleh anggota STAC. Namun pihak panitia mengusulkan kepada Dinas Pariwisata DKI Jakarta agar menjadi agenda nasional. Dari sabtu sudah terlihat beberapa scooterist luar Jakarta yang mulai berdatangan untuk mengikuti acara tersebut, beberapa dari mereka datang langsung ke Jakarta dari berbagai penjuru nusantara seperti Lampung, Bandung, Jogya, Ciamis dan sekitarnya.
“Ini acara perdana untuk mempererat silahturahmi, menabah persaudaraan, saling memperat persatuan, dan yang paling penting, scooter bisa kenal semua di sini,” ujar Ketua Panitia Scooter Enjoy Jakarta, Joko Umbara
Acara tersebut dimeriahkan juga oleh hiburan musik reggae, Kontes scooter extreme, modifikasi, Classic Original, Retro Classic, dan bursa Accesoris, Spareparts, dan penjualan Scooter. Tak ketinggalan juga hadirnya beberapa dorprize untuk para peserta dan Grandprize Sebuah Vespa Super.
Kamis, 22 Juli 2010
Pak Polisi, Jangan Cari-cari Kesalahan Bikers Dong!
Jakarta - Tingkah oknum polisi lalu lintas yang masih mencari-cari kesalahan para pengendara sepeda motor seperti pengunaan spion sebelah hingga tutup pentil yang dijadikan alasan untuk menilang bikers disentil mahasiswa.
Padahal di sisi lain masih banyak kendaraan yang dipergunakan polisi yang tidak standar.
"Kenapa polisi terkadang mencari-cari kesalahan, saya pernah ditilang hanya gara-gara spion sebelah, selain itu tutup pentil motor saya pun ditanyakan. Padahal ketika menilang, saya lihat motor polisi pun tidak lengkap spionnya," sentil mahasiswa Trisakti Jurusan Teknik, Kholi Puji (21), ketika bertanya dalam seminar Safety Riding di Gedung Fakultas Teknik Universitas Trisakti, Jakarta Barat, seperti dikutip situs resmi Ditlantas PMJ, Kamis (6/5/2010).
Kasubdit Ditlantas PMJ Dikyasa AKBP Kanton Pinem menjelaskan tingkah laku oknum polisi itu sangatlah tidak etis, penegak hukum sebelum melakukan penindakan dirinya pun harus menjadi teladan.
"Ini kritikan sangat berharga, namun jika memang ada petugas kami yang seperti itu akan kami lakukan teguran," ujarnya.
Selanjutnya ia pun menjelaskan, Ditlantas PMJ selalu terbuka dalam hal masukan-masukan konstruktif. Bahkan jika memang menemukan petugas lantas yang melakukan pungli maupun tindak sewenang-menang silakan dilaporkan.
"Bisa melalui website, SMS 1717 atau Twittertmcpolda, ini era keterbukaan siapa yang memberi dan menerima suap sama-sama dihukum," tegasnya.
Dia pun menghimbau kepada para mahasiswa menerapkan sikap malu bila melanggar lalu lintas. Hal inilah yang akan menjadikan lalu lintas di Jakarta yang sudah padat akan tertib.
"Jangan mentang-mentang parkir di kampus penuh terus parkir di jalan raya, ini yang melanggar dan membuat kemacetan. Kita harus bisa sadar sendiri," ujarnya.( ddn / ddn )
Rabu, 21 Juli 2010
Kursi Keren dari Bodi Vespa
Jakarta - Skuter asal Italia ini selalu bisa menjadi daya tarik dalam bentuk apapun. Maksudnya, tidak hanya melulu sebagai motor. Sebagai kursi pun, Vespa bisa membuat orang-orang berdecak kagum.
Coba lihat maha karya yang satu ini. Sebuah kursi antik yang dibuat dari tebeng depan dan beberapa suku cadang lainnya dari skuter antik asal Italia, Vespa.
Kursi tersebut dibuat langsung oleh tangan, sehingga bisa memberikan perwujudan yang unik mengenai sistem daur ulang, hasil garapan studio desain Spanyol Bel & Bel.
Seperti dilansir motorcycle.com, Jumat (9/4/2010) kursi keren dari bodi Vespa ini disediakan dengan beragam bentuk dan ragam warna, yang tentunya bisa disesuaikan dengan selera dan kebutuhan masing-masing.
Yang jelas, eksklusivitas bakal terjaga dengan apik, karena Anda tidak hanya akan melihat logo Vespa dibalik kursi yang anda duduki, tapi juga aura antik skuter Italia yang membuat kursi anda semakin elegan.
Sumber : oto.detik.com Readmore..
Mengubah Imej di 2010 (mana Club, mana Gankster)
Sepak terjang geng motor tak pernah berhenti diberitakan. Kekerasan di jalanan jadi bayangan mengerikan buat para biker. Tak cuma pertempuran antargeng yang melibatkan ratusan motoris, rakyat biker independen atau para daily rider juga kerap jadi korban kekerasan ini. Sialnya, nggak ada kepastian apakah ini benar-benar ulah anggota geng motor, life members yang setia pada doktrin geng, oknum, partisipan atau orang luar yang cuma mendompleng?
Fakta terjadi, jika ada sekumpulan ’pemetik’ alias perampok motor yang mengatasnakaman geng tertentu. Mereka memakai atribut sebuah geng atau ciri khusus. Begitu juga aksi kekerasan di jalanan yang sampai menghilangkan nyawa atau penganiayaan berat.
Jika melihat dari berbagai kejadian tindak kekerasan, hampir semuanya selalu mengatasnamakan kelompok bermotor. Karena memang sebagian besar pelaku menggunakan kendaraan bermotor dalam menjalakan aksinya.
Hal ini yang kemudian mendapat tanggapan serius. Menurut Koernia, Ketua Paguyuban Otomotif Cirebon (POCI), menjelaskan. "Dengan adanya berbagai kasus ini tentu saja sangat merugikan klub otomotif khususnya klub motor yang sudah terdaftar resmi, " ungkapnya.
Hal itu mendapat respon positif dari Polresta Cirebon. " Beberapa kasus dan tindak kekerasan yang selama ini terjadi, memang dilakukan oleh kelompok bermotor liar yang ada di Cirebon. Dari catatan Kepolisian saat ini, ada tiga kelompok bermotor liar yang sudah dinyatakan terlarang di Cirebon. Ketiga kelompok bermotor liar itu adalah XTC (eXalt To Coitus), GBR (GraB 0n Road), dan Konack, " tegas Kapolresta Cirebon Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ary Laksmana Wijaya yang disampaikan Kasat Serse Ajun Komisaris Polisi (AKP) Hendry Soelistiawan.
Menurut catatan Koernia yang selalu mengikuti perkembangan kelompok bermotor liar ini, kejadian tindak kekerasan yang dilakukan kelompok bermotor liar ini sudah berlangsung sejak pertengahan 2007 lalu.
Dari beberapa kejadian itu, memang terungkap kalau pelaku yang tertangkap dan sebagian besar masih berstatus sebagai pelajar ini mengaku terlibat karena diajak oleh rekannya dalam kelompok bermotor liar itu.
Untuk mendapatkan gambaran lebih jelas, kami berdiskusi dengan Ferdie, salah satu senior Exalt To Coitus (Sekarang Exalt To Creativity Sexy Road) angkatan 1992. Bagi Ferdie, istilah geng motor perlu dipertanyakan.”Kami menyebut diri kami klub, publiklah yang memberi julukan geng,” bukanya.
Baginya, keberadaan oknum, partisipan atau mengkambinghitamkan satu geng dengan geng lainnya kerap terjadi. ”Banyak juga yang memancing di air keruh. Mengaku anggota XTC dan kenal dengan para senior dan melakukan tindak kejahatan. Akibatnya, kami semakin dianggap sampah masyarakat,” keluh Ferdie.
Sebelum 2001, XTC terdaftar di IMI, hingga terjadi sebuah peristiwa di mana XTC dianggap biang rusuh.”Tanpa klarifikasi dari pihak kami, keanggotaan XTC dicoret,” tambah Ferdie.
Bagusnya ini tidak juga mengurungkan niat mereka untuk mecari citra yang baik di awal 2010 ini. Beberapa kegiatan sosial seperti khitanan masal, penanaman pohon kerap dilakoni. Baik dari Brigez, XTC maupun klub lainn yang selama ini dicap geng.
Malahan sempat juga dibentuk sebuah organisasi positif. Yakni, Forum Club Motor Bandung (FCMB) yang anggotanya kala itu sudah mencapai 40-an klub. Forum ini dimotori para pentolan Brigez. Ini juga satu bukti jika mereka sedang berusaha mengubah imej dan menampilkan citra positif di masyarakat.
Yuk kita dukung mereka!
Penulis/Foto : Isf@n, Obeth/Boyo
Readmore..
Jumat, 18 Juni 2010
Chapter
Contact Us
Mother Chapter
CIMAHI
Awank VETUCI :08180224551
Jumat, 11 Juni 2010
About Us
" Saguru Saelmu Ulah Ganggu komo deui Urang pada reseup numpak Vespa "
SSI Community berdiri tanggal 21 September 2003